Rabu, 27 Maret 2013

teori intelegensi ganda gardner

TEORI INTELIGENSI GANDA MENURUT GARDNER Teori ini ditemukan dan dikembangkan oleh Howard Gardner, seorang ahli psikologi perkembangan dan profesor pendidikan dari Graduate Shool of Education Harvard University, Amerika Serikat. Gardner mendefinisikan inteligensi sebagai kemampuan untuk memecahkan persoalan dan menghasilkan produk suatu setting yang bermacam-macam dan dalam situasi yang nyata (1983;1993) Inteligensi memuat kemampuan untuk memecahkan persoalan yang nyata dalam situasi yang beracam-macam. Menurut Gardner hal ini sangat penting karena seseorang baru sungguh berinteligensi tinggi bila dia dapat menyelesaikan persoalan dalam hidup yang nyata, bukan hanya dalam teori. Semakin tinggi inteligensinya bila ia dapat memecahkan persoalan dalam hidup nyata dan situasi yang bermacam-macam, situasi hidup yang sungguh kompleks. Maka, untuk mengerti inteligensi seseorang yang menonjol perlu dilihat bagaimana orang itu menghadapi persoalan nyata dalam hidup, bukan hanya dengan test di atas meja. Gardner membedakan antara inteligensi lama yang diukur dengan IQ dan inteligensi ganda yang ia temukan. Menurut Gardner, inteligensi seseorang bukan dapat hanya diukur dengan test tertulis, melainkan lebih cocok dengan cara bagaimana orang itu memecahkan persoalan dalam hidup nyata; inteligensi seseorang dapat dikembangkan melalui pendidikan, dan inteligensi itu banyak jumlahnya. Ada 9 inteligensi yang diterima, yaitu: 1 Inteligensi linguistik (linguistic intelligence) 2 Inteligensi matematika-logis (logical –mathematical intelligence) 3 Inteligensi ruang (spatial intelligence) 4 Inteligensi kinestetik-badani (bodily-kinesthetic intelligence) 5 Inteligensi musikal (musical intelligence) 6 Inteligensi interpersonal (interpersonal intelligence) 7 Inteligensi intrapersonal (intrapersonal intelligence) 8 Inteligensi lingkungan / naturalis (naturalist intelligence) 9 Inteligensi eksistensial (existential intelligence)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar